Contoh Metode Penelitian pada Skripsi Keperawatan

Berikut ini akan saya paparkan contoh satu bab pada Proposal Skripsi Keperawatan, yakni Bab 3 tentang Metode Penelitian. Sebelumnya saya telah memberikan satu bab lengkap tentang Contoh Proposal Skripsi Keperawatan yang membahas mengenai pendahuluan dan permasalahan yang dimunculkan.

Contoh Metode Penelitian pada Skripsi Keperawatan

Metode dan instrumen dalam penelitian ini berkenaan dengan cara memperoleh data yang diperlukan. Metode lebih menekankan kepada strategi, proses dan pendekatan dalam memilih jenis, kerakteristik serta dimensi ruang dan waktu dari data yang diperlukan. Sedangkan instrumen menekankan kepada alat atau cara untuk menjaring data yang dibutuhkan. ( Nana Sudjana, 1999).
Dalam bab ini penulis menjelaskan lebih rinci mengenai kerangka kerja, desain penelitian, populasi, sampel, identifikasi variabel, definisi operasional, pengumpulan data dan  analisis data, etik dan keterbatasan. 

1. Desain Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah “Cross Sectional” dimana peneliti melakukan observasi sesaat. Subyek yang diteliti diobservasi satu kali saja dengan pengukuran variabel  diukur dan dianalisa saat pemeriksaan atau pengkajian saja. (Sastroasmoro dan Ismail, 1995). 
2. Populasi, Sampel, dan Sampling  
2.1 Populasi
Pada penelitian ini populasinya adalah masyarakat yang tinggal di Perumahan Lokojoyo. 
2.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini penulis tetapkan 66 kepala keluarga.  Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak diteliti, adalah :
  1. Semua kepala keluarga yang tinggal di perumahan tersebut
  2. Warga masyarakat dewasa yang berumur 15 - 50 tahun dan bersedia untuk diteliti dengan menandatangani surat persetujuan peserta  penelitian.
  3. Tidak ada kelainan jiwa 
  4. Tidak dalam keadaan sakit
Sedangkan kriteria ekslusi adalah sampel yang tidak dapat dimasukkan atau tidak layak untuk diketahui yaitu :            
  1. Tidak bersedia untuk diteliti
  2. Anak- anak
  3. Orang yang tinggal sementara.
2.3 Sampling
Menurut Grove yang dikutip Nursalam 2000 sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi.
Penelitian ini menggunakan “simple random sampling” yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Jika sampling frame kecil, nama bisa ditulis pada secarik kertas kemudian diletakkan di kotak, di aduk dan diambil secara acak setelah semuanya terkumpul.  (Nursalam, 2001).   

3. Identifikasi Variabel

3.1 Variabel independen
Variabel independen adalah faktor yang mempengaruhi variabel dependen. (Srikandi, 1997 ; Nursalam 2000).
1. Pendidikan
-    SD
-    SMP
-    SMA
-    Akademi /PT
2. Perilaku masyarakat.
-    Sikap
-    Pengetahuan
3. Lingkungan
-    Lingkungan fisik
-    Lingkungan biologi
3.2. Variabel dependen    
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. (Notoatmodjo, 1993).
Variabel dependennya adalah praktek pencegahan penyakit DHF yang dilakukan oleh masyarakat.

4. Pengumpulan dan Analisa Data
4.1. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di Perumahan Lokojoyo yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Limpung II, Kabupaten Batang, dengan alasan bahwa perumahan ini merupakan tempat hunian baru yang terletak di daerah pedesaan. Di samping itu rumah penulis letaknya tidak jauh dari perumahan tersebut, sehingga diharapkan responden akan mengisi kuesioner dengan lebih terbuka. Waktu penelitian dilaksanakan selama dua minggu pada bulan Desember 2002.
4.2. Instrumen penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang identik dengan angket tertutup. Artinya dalam setiap nomer pertanyaan/pernyataan diberikan kemungkinan jawaban untuk dipilih sesuai dengan pendapatnya yang paling tepat dan benar.
Informasi diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada semua kepala keluarga yang tinggal di daerah Perumahan Lokojoyo, pembagian angket ini dilakukan oleh penulis sendiri.
4.3. Analisa data
Untuk menganalisa data yang diperoleh, penulis menggunakan dichotomy choise. Tehnik ini untuk mengidentifikasi secara cermat apa yang akan diobservasi melalui suatu perencanaan. Pertanyaan-pertanyaan tentang sikap, pengetahuan, lingkungan, dan pencegahan penyakit DHF disusun untuk mengungkapkan jawaban ya atau tidak. Agar penelitian dapat dianalisa penulis memberikan skore :
Ya     = 1
Tidak = 0 

Kemudian penulis menghitung jawaban responden untuk setiap item dan menjumlahkan hasil skoring.
Analisa data dilakukan secara manual dengan cara menghitung jawaban-jawaban yang diberikan responden. Dalam menganalisa data penulis membuat kriteria penilaian untuk menentukan nilai dengan kategori :
76 – 100% artinya Baik
55 – 75% artinya Cukup.
< 55% artinya Kurang

Untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan, sikap dan pengetahuan, lingkungan terhadap praktek pencegahan penyakit DHF. Penulis menggunakan uji pearson corelation. Uji pearson correlation ini merupakan metode untuk mengetahui hubungan variabel  dependen dan variabel independen dengan tingkat signifikan yang peneliti tetapkan adalah p < 0,05, yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima apabila harga p hitung lebih kecil dari tingkat signifikan yang telah ditentukan. 

5. Masalah Etik
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis mengajukan permohonan ijin kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, untuk mendapatkan persetujuan dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi :
  1. Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti dan peneliti menjelaskan maksud serta tujuan riset yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Responden harus menandatangani lembar persetujuan tersebut dan bila responden  menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksakan dan tetap menghormati  hak-haknya
  2. Anonimity (tanpa nama), Untuk menjaga kerahasiaan responden maka tidak harus mencantumkan namanya dan lembar tersebut hanya diberi kode tertentu
  3. Kerahasiaan, kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.
6. Keterbatasan
  1. Waktu penelitian yang terbatas sehingga sampel yang didapatkan terbatas pula jumlahnya, sehingga hasil akhir kurang sempurna dan kurang memuaskan.
  2. Luasnya wilayah kerja Puskesmas Limpung II, sehingga peneliti hanya mengambil penelitian dari sebagian kecil wilayah kerja Puskesmas tersebut.
  3. Banyaknya jumlah warga masyarakat yang tinggal Perumahan Lokojoyo, sehingga peneliti hanya mengambil responden dari setiap kepala keluarga.
Oke, segitu aja. Silakan lihat tentang Makalah Demam Berdarah dan Pengertian Kesehatan Masyarakat

Subscribe to receive free email updates: